Membudidayakan jamur tiram tidak begitu sulit. Ibu-ibu rumah tangga pun bisa nelakukan budidaya jamur ini. Yang terpenting tekun dan teliti akan membuat budidaya jamur tiram menjadi mulus.
Untuk cara membudidayakan jamur tiram dengan mudah, uraian dibawah ini bisa menjadi rujukan buat anda.
Dalam budidaya jamur tiram, ada 2 tahapan yang sangat penting.
Yaitu :
● Pembuatan baglog yang akan di isi oleh bibit jamur atau biasa di sebut dengan menginokulasikan bibit sehingga akan terbentuk miselium atau bibit jamur lanjutan.
● Menumbuhkan miselium tersebut sehingga menjadi jamur siap panen atau siap konsumsi.
Biasanya untuk pemula, mereka membeli baglog yang sudah ditumbuhi miselium. Harganya murah, 1kg baglog dihargai Rp 2.000,- hingga Rp 2.500,-
Namun jikalau akan membuat sendiri tidak masalah.
Langkah-langkah Budidaya Jamur Tiram :
1. Pembuatan Kumbung
Kumbung ini jikalau dalam perjuangan peternakan ialah kandang. Biasanya kumbung ini terbuat dari atap asbes dan dinding anyaman bambu atau papan.
Yang terpenting kumbung dapat memenuhi syarat sebagai berikut :
● Memiliki kelembapan yang cukup, yaitu berkisar 16˚ - 24˚ Celsius.
● Terdapat rak-rak untuk meletakkan baglog.
● Melindungi baglog atau jamur dari air hujan
Jika sudah memenuhi syarat diatas, persiapkan kumbung sebelum di isi dengan baglog. Yaitu dengan cara mensterilkan kumbung itu sendiri.
Caranya bisa di semprot dengan fungisida dan juga lakukan pengapuran terlebih dahulu.
2. Menyiapkan Baglog
Baglog atau kawasan media tanam jamur ini terbuat dari serbuk gergaji dengan beberapa materi campuran ibarat dedak atau bekatul dll.
Untuk proses pembuatan cukup rumit. Untuk anda yang pemula lebih baik membeli terlebih dahulu. Karena baglog ini sangat menentukan hasil dari budidaya jamur itu sendiri. Jika salah maka hasil sudah pasti tidak akan maksimal.
Baca juga : Cara Membuat Baglog Sampai Tumbuh Miselium
Silahkan siapkan baglog dengan cara menyusun rapi di dalam kumbung. Ada 2 model susunan, yaitu :
● Susunan vertikal dengan kawasan tumbuh jamur atau lubang cincin baglog berada di atas.
● Susunan horizontal dengan kawasan tumbuh jamur atau lubang cincin baglog berada di samping. Cara ini lebih banyak dipakai alasannya ialah aman dari siraman air yang berlebih dikala proses penyiraman.
3. Perawatan
Perawatan dalam budidaya jamur tiram ini juga sangat perlu dilakukan. Karena akan menentukan hasil produksi jamur itu sendiri.
Perawatan budidaya jamur tiram antara lain :
● Buka cincin dan penutup kertas pada baglog
● Potong ujung lain pada baglog untuk memperbesar ruang pertumbuhan
● Diamkan baglog selama 5 hari
● Siram semoga kelembapan tetap terjaga, penyiraman hanya boleh menggunakan sprayer dan dilakukan pada permukaan tanah pada kumbung bukan pada baglog
4. Panen
Panen jamur tiram biasanya bisa dilakukan setelah berumur 1 - 2 ahad setelah penutup baglog dibuka.
Frekuensi panen dapat dilakukan sebanyak 5 - 8 kali. Sedangkan hasil panen pada baglog ukuran 1kg bisa menghasilkan 0,7 - 0,8 kg jamur tiram.
Proses panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Jangan hingga lewat tengah hari alasannya ialah kondisi jamur sudah tidak layak jual. Yaitu berwarna kekuningan atau biasa disebut jamur bau tanah atau jamur busuk.
Itulah langkah-langkah dalam memulai perjuangan budidaya jamur tiram. Silahkan temukan wangsit lainnya disini.